
Ninja
150 dibagi menjadi tiga varian, yaitu Ninja R atau S, ninja VR dan
ninja RR atau KRR 150. KRR 150 atau lebih dikenal sebagai ninja RR 150
itu adalah versi Indonesianya. Versi Thailand adalah ZX 150.
Setelah November 2006, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tidak lagi
memboyong ninja dari Thailand dan sudah CKD disini. Makanya jika Anda
memperhatikan stiker RR dibuntut kiri-kanan agak beda warnanya, yang
lama (CBU) warna gold dan yang baru merah putih.
Bedanya, yang stiker gold masih menggunakan blok mesin 1878 dan yang
baru sudah menggunakan 1855 plus HSAS untuk varian ninja RR 150.
Perbedaan lain dari varian Ninja 150 :
1- Ninja R tidak ada fairing, karbu Keihin 26, KIPS
2- Ninja VR fairing batok lampu, karbu keihin 26, KIPS
3- Ninja RR full fairing, karbu mikuni 28, SuperKIPS
Sementara, beda dari ninja RR 150 ato KRR 150 dengan versi Thailandnya, yaitu ZX 150 adalah:
*ZX velg warna putih, RR warna hitam
*ZX tidak ada lampu senja, RR ada
*ZX top RPM 13.000rpm. Sementara RR antara 10.000-11.500rpm max ( terletak di mesin yang disebut “automatic speed limiter”)
Blok mesin berkode 1878 kata orang adalah blok legend. Agar blok 1855
nambah top speednya, besarkan saja lubang exhaustnya dan papas head
sedikit biar top speednya tambah, tapi ingat jangan terlalu ekstrem,
nanti motor malah tidak lari.
Menurut om “Kampret†Star Motor and om Aciu eks Dirgantara
Yamaha, kalau untuk spek Ninja RR, sedikit saja kalau derajat papas dan
lubangnya bisa luar biasa hasilnya. Tidak usah neko-neko beli parts
racing, tapi kalau knalpot harus diganti biar free pembuangannya.
Untuk warna, contohnya, sekilas biru ZX-KRR dan RR nyaris sama,
padahal ada sedikit perbedaan. Ninja ZX-KRR sedikit lebih gelap (lebih
oke kualitas material/bahan catnya kata orang yang melihat). Begitu pula
dengan warna silver. Perbedaan warna akan terlihat jelas jika keduanya
dijejerkan di bawah terik sinar matahari atau temaran lampu.
Jika dicermati dengan teliti, perhatikan baik-baik kualitas bahan
fairing dan bodi, ketuklah. Maka versi CBU Thai sedikit lebih tebal dan
padat.
Biasanya ZX-KRR yang langsung diimpor dari Thailand, di sejumlah
titik terdapat informasi petunjuk berbahasa thai, dengan huruf-huruf
‘cacing’ tentunya. Misalnya di tabung shock belakang, speedometer, atau
di segitiga.
Jika tertarik membeli versi ZX-KRR seken, untuk membedakannya, cek
STNK. Karena sekarang banyak penjual nakal mengaku-ngaku ZX-KRR
Thailand, padahal belum tentu. Di STNK ZX-KRR asli akan tertulis Type:
ZX 150, jika tidak itu adalah lokal, atau diimpor dari Thailand via KMI
(untuk tahun 2002-2006). Hati-hati terhadap sticker imitasi ZX-KRR
(karena sangat berbeda dengan yang asli), yang diakui penjual yang nakal
sebagai yang orisinil. Selain itu tulisan Kawasaki di tangki ZX
berwarna hitam, dan biasanya RR CKD warna putih dan sebagainya.
Pendapat lain:
Kalau mesin lansiran thn 2006 kebawah, bloknya ada yg 1878 & 1875. Kalau November 2006 ke atas adalah blok 1855.
Perbedaan secara signifikannya, kalau yang 1878 , dia punya seher itu
rapet beserta dengan stangnya. Maka dari itu, dia punya tarikan tengah
dan atas lebih dahsyat.
Sedangkan yang 1855 , dia punya seher beserta dengan stangnya agak
celong dan tidak rapat. Maka dari itu, tarikan bawahnya lebih galak
dibandingkan dengan tarikan atasnya.
KRR tahun 2002 – 2006 khususnya yang ZX atau KRR atau RR CBU,
termasuk RR yang dimasukkan via KMI belum pake HSAS (High Performance
Secondary Air System). Sedangkan yang tahun di atasnya, sudah pakai
HSAS.
Sebenarnya HSAS ini menghambat lajunya motor, makanya banyak yang
dilepas supaya motor bisa ngacir. Keluaran sekarang, konon super
KIPS-nya suka nyangkut. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyakit
yang kadang ditemui pada KRR CBU adalah skep karbu suka nyangkut, untuk
mengakalinya diganti dengan PWK 28, PE 28 NSR dan sebagainya.
Pendapat berikutnya:
Sebenarnya karakter mesin dari KRR sendiri itu punya 4 blok mesin
yang berbeda (1878, 1875 yang silver & gold , dan 1855 ). Itu yang
menyebabkan KRR ini mempunyai kelebihan yang berbeda-beda. Konon
kabarnya kalau yang dipake buat balap atau road race, blok yang 1878
silver (tapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena pada OMR
kawasaki Ninja 150, hampir semua blok pada ikut, bahkan pemenangnya
1855, yang mungkin versi pdk gold)
Blok mesin kode 1878 konsumsi BBM-nya 1 liter bisa sampe 25 km, kalau kode 1855 kabarnya bisa sampe 30-35 km
Jadi kesimpulannya:
NINJA RR dan KRR sami mawon, alias sama aja. Cuma KRR/RR lama itu CBU
dari Thailand dan model lama yang didatangkan oleh KMI punya sticker di
fairing bawah bertuliskan ‘Ninja’ dan di buntut ‘RR gold”, sedangkan
yang masuk via importir umum adalah sticker ZX gold dibuntut, dan
tulisan ‘KRR’ di fairing bawah, sementara RR yang keluaran November 2006
ke atas sudah CKD (Completely Knock Down) alias sudah diassembly di
sini.
Pelek ZX-KRR Thailand putih, RR CBU atau CKD hitam. Blok mesinnya
beda, ZX-KRR Thai / RR CBU berkode 1878, power konon sedikit lebih
besar, RR 1855 lebih ngejar akselerasi dan emisi buang supaya dapat
Euro2.
Jadi bro n sis, yang punya atau memakai  KRR/RR/R sama saja,
banggalah karena motor ini termasuk legend, bahkan KMI mengekspor ke
negara Amerika Latin (Ninja  R), dan dulu Thailand pernah mengekspornya
(KRR) ke benua yang sama. (Berbagai Sumber)