Merawat sepeda motor bisa dibilang gampang-gampang
susah, perlu ketelatenan dan keseriusan untuk merawat sepeda motor. Sebenarnya
merawat motor tidak rumit dan semahal yang dibayangkan sebagian orang.
Pemeliharaan dan service rutin sudah tentu dibutuhkan. Buat para bikers
penunggang 4 tak yang ingin motornya selalu tampil prima, ada beberapa jenis
perawatan rutin yang dapat kita kerjakan sendiri dirumah. Selain hemat, juga
nggak mesti sering-sering mampir kebengkel.
Apalagi jika motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Padahal, biasanya
kondisi itu terjadi akibat kita juga yang kurang merawat motor. Untuk menangani
motor yang sering rewel ada beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut
adalah 13 tips merawat sepeda motor 2 tak :
Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak
Sepeda motor bermesin 2 tak memang dikenal dengan akselerasi serta tenaga yang
boleh dibilang dahsyat dengan kelas sejenisnya, contoh saja jenis RX-King,
F1ZR, Satria, Kawasaki Ninja dan beragam merek dan jenis lainnya.
Namun keberadaan jenis sepeda motor tersebut akhir-akhir ini sedikit berkurang
jika dibandingkan dengan jenis sebaliknya yaitu motor 4 tak. Salahsatu
alasannya barangkali karena jenis motor 2 tak kurang ramah lingkungan akibat
asap pembakaran yang dikeluarkannya. Maklum saja jenis motor ini menggunakan
tambahan campuran bahan bakar yang berupa campuran yang biasa disebut dengan
oli samping yang menyebabkan keluarnya asap dari pembuangan knalpot.
Bagi para penggemar dan hobies tentu saja hal tersebut bukanlah suatu masalah
yang berarti, konsumsi BBM yang relatif boros serta biaya tambahan pembelian
oli samping bukanlah suatu alasan untuk merasakan kenikmatan akselerasi dalam
berkendara.
Untuk itu kali ini akan diberikan beberapa Tips Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak
milik sobat tetap dalam kondisi fit dan sehat:
1. Oli Samping
Selain menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya,
motor 2 tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa oli samping guna
melumasi bagian piston, setang seher, serta laher bearing as krug. Pastikan
kondisi oli samping jangan sampai kering atau kosong. Atur volumenya dengan
takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros
(terlalu irit = Overheat/kepanasan, Terlalu boros = motor mbrebet dan asap
ngepul). didalam hal oli samping di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal
yang wajib dan mutlak diperlukan.
2. Karburator
Melakukan servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada
kondisi kotor dan berdebu.
3. Blok dan Head
Melakukan pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak
hasil pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa
kerak hasil pembakaran oli samping dan minyak jadi kondisinya harus tetap
bersih.
4. Aki/Accu
Memeriksa kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi
menyuplai arus listrik yang baik, terutama yang menggunakan sistim kelistrikan
cdi tipe DC.
Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa
mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.
Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah
menggantinya, bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap
dipaksakan kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk
putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus
listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan
baterai atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada komponen
dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika
accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan distarter, jangan memaksa
mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya sebab hanya akan merusak gigi
transmisi.
5. Radiator.
Pada jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti Kawasaki
Ninja, pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan cukup Guna
menghindari kelebihan panas.
6. Pemanasan.
Biasakan melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah
tidak digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu
pagi hari. Hal ini dimaksudkan guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada
komponen yang akan bergerak nantinya.
7. Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin,
seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang
klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau
kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara
berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
8. Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa
membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan
putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika
tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalo lagi ngebut tiba-tiba putus
rantai?
9. Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat
ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan
dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi
sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
10. Perhatikan Selang Bensin
Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan.
Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan,
karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan
serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Pada akhirnya
akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga
mengganggu sistem pembakaran.
11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit
agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.
Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning
selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin khan?.
12. Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban
motor rusak.
13. Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak
asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.